Catatatan Istri


Hati seorang ibu terlahir jauh sebelum sang bayi lahir.
Dan, begitu elastis
sehingga dapat menjangkau setiap anaknya,
sehingga dapat terpantul kembali setiap kali si anak
mengecewakannya,
sehingga dapat bertambah panjang dalam kesabaran
setiap kali si anak membutuhkannya.
Hati seorang ibu sering menangis lama,
merasakan setiap luka anaknya seakan ia sendiri yang
terluka,
memahami setiap kesalahan anaknya seakan itu kesalahannya.
Hati seorang ibu terkadang lelah,
namun tak pernah menyerah.
Hati seorang ibu adalah milik anaknya
yang senantiasa menghibur serta mempercayai
ketika tak seorangpun mempercayai, ia memahami
ketika tak seorangpun memahami, ia mengasihi
bahkan ketika tak seorangpun dapat melakukannya.
Hati seorang ibu yakin bahwa anaknya adalah pemenang
meski tak seorang pun tahu hal itu
Hati seorang ibu pada akhirnya akan menang
karena kasih itu sendiri yang akan memenangkan di hati seorang anak,
Si anak yang dipenuhi oleh kasih itu,
akhirnya akan mengerti apakah sesungguhnya kasih itu,
Yakni kasih Allah yang manis tercurah
kapanpun dibutuhkan,
sebesar apa pun diperlukan,
Mengumandangkan pesan, lagu, refrain yang berulang …..
“Engkau sangat berharga,
Engkau akan selalu dikasihi,
Engkau pribadi yang berarti,
Engkau milikku selamanya.”
Hingga akhirnya hati seorang anak mempercayai hati seorang ibu.

Tidak ada komentar: